Layang-layang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Sisinya Sepasang-sepasang Sama Panjang
Layang-layang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang memiliki luas
berbeda dan alasnya sama panjang berimpit. Perhatikanlah
segitiga-segitiga pada layang-layang ABCD. Segitiga ACD adalah sama kaki
dengan alas AC, maka AD = DC. Begitu juga segitiga sama kaki ABC dengan
alas AC, maka AB = BC, sehingga layang-layang ABCD mempunyai sisi
sepasang-sepasang yang sama panjang, yaitu CD = AD dan AB = BC.
Sepasang-sepasang sisi pada layang-layang adalah sama panjang.
Sisi-sisi pada layang-layang DA = DC, BA = BC |
b. Sepasang Sudut yang Berhadapan Sama Besar
Perhatikanlah layang-layang ABCD pada Gambar dibawah ini. Segitiga ABC
adalah segitiga sama kaki dengan ∠BAC = ∠BCA = y°. Segitiga ADC adalah
segitiga sama kaki dengan ∠DAC = ∠DCA = x°.
Layang-layang ABCD dibentuk dari dua segitiga sama kaki, yaitu segitiga sama kaki ADC dan ABC, maka:
∠DAB = ∠CAB + ∠DAC = yº + xº
∠BCD = ∠BCA + ∠ACD = yº + xº
∠BCD = ∠BCA + ∠ACD = yº + xº
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa ∠BAD = ∠BCD.
Sepasang sudut pada layang-layang adalah sama besar
Sudut-sudut pada layang-layang ∠BAD = ∠BCD |
c. Salah Satu Diagonal adalah Sumbu Simetri
Perhatikanlah layang-layang ABCD pada Gambar dibawah ini. Pada
layang-layang ABCD sisinya sepasang-sepasang sama panjang, yaitu AB = BC
dan AD = DC. Serta sepasang sudut yang berhadapan sama besar, yaitu
∠DAB = ∠BCD.
Tariklah garis dari B ke D, maka akan terbentuk dua segitiga yang
kongruen yaitu ∠DAC dan ∠BCD yang berimpit di BD. Karena BD membagi
layang-layang ABCD menjadi dua segitiga yang kongruen, maka BD adalah
sumbu simetri. Sumbu simetri adalah garis yang membagi bidang datar
menjadi dua bagian yang kongruen (sama besar). Pada Gambar, BD merupakan
sumbu simetri.
Salah satu diagonal layang-layang merupakan sumbu simetri layang-layang
Diagonal BD merupakan sumbu simetri pada layang-layang |
d. Salah Satu Diagonalnya Membagi Dua Sama Panjang dan Tegak Lurus Diagonal Lainnya
Garis BD membagi layang-layang ABCD menjadi dua segitiga yang kongruen
yaitu ΔABD dan ΔBCD. Sisi-sisi yang berdekatan sama, yaitu AD = DC dan
AB = BC, maka diagonal BD membagi AC menjadi sama panjang dan BD ⊥ AC.
Oleh karena yang menjadi cermin adalah BD, maka BD tidak pindah (tetap)
dan ⊥ AC. Pada keadaan demikian, BD disebut garis invarian.
BD membagi AC menjadi dua bagian yang sama panjang, yaitu AE = EC dan BD tegak lurus AC.
Salah satu diagonal layang-layang membagi dua sama panjang dan tegak lurus diagonal lainnya
Diagonal diagonal pada layang-layang saling tegak lurus |
Contoh Soal:
Sebuah layang-layang ABCD dengan diagonal panjang BD. Jika ∠D = 108° dan ∠DAC = 3x, dan ∠ACB = 5x, tentukanlah:
a. ∠DCA b. ∠DAB
Penyelesaian:
a. Perhatikanlah ΔACD
∠D + ∠DAC + ∠ACD = 180°
108° + 3x + 3x = 180°
6x = 180° – 108°
a. Perhatikanlah ΔACD
∠D + ∠DAC + ∠ACD = 180°
108° + 3x + 3x = 180°
6x = 180° – 108°
6x = 72°
x = 12°
∠DCA = ∠DAC = 3x
= 3(12°) = 36°
x = 12°
∠DCA = ∠DAC = 3x
= 3(12°) = 36°
b. ∠DAB = 3x + 5x
= 8x
= 8 (12)°
= 96°
= 8x
= 8 (12)°
= 96°
sumber: http://www.plengdut.com/2013/03/sifat-layang-layang.html
No comments:
Post a Comment